Panduan Analisis SWOT
Pertama kali yang harus dilakukan penulis dengan menentukan 10 faktor yang mempengaruhi kondisi internal dengan merinci: 5 faktor kekuatan dan 5 faktor kelemahan.
Demikian pula sebaliknya, kita mengumpulkan 10 faktor lingkungan eksternal yang dianggap berpengaruh dengan merinci: 5 faktor peluang dan 5 faktor ancaman.
Setelah faktor internal dan eksternal tersusun, selanjutnya kita melakukan metode analisis SWOT terhadap faktor terpilih.
Menurut Fredy Rangkuty (2015:20), penelitian menunjukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengths dan Weaknesses serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threaths yang dihadapi. Analisi SWOT selanjutnya akan membandingkan faktor lingkungan Internal terhadap lingkungan eksternal.
Analisis SWOT dilakukan melalui serangkaian perhitungan yang dikenal dengan perhitungan IFAS (internal factor analysis strategy), EFAS (eksternal faktor analysis strategy) dan SFAS (strategy factor analysis strategy) dengan memperhitungkan nilai bobot dan rating.
Bagaimana Cara Menghitung IFAS
Bagaimana Cara Menghitung EFAS
Bagaimana Cara Menghitung SFAS
Matriks ringkasan analisis faktor strategis atau SFAS (strategic factor analysis summary), digunakan untuk meringkas faktor strategis organisasi dengan menggabungkan faktor eksternal-EFAS dengan faktor internal-IFAS.
Bagi seorang manager menjalankan 20 faktor IFAS dan EFAS dianggap terlalu banyak untuk digunakan secara efektif dalam sebuah strategi .
Bagaimana Menentukan Grand Strategy?
Grand strategy merupakan tahapan pencocokan (matching stage) pada proses formulasi strategi.
Berikut contoh grand strategi Matrix yang memberikan gambaran pertemuan titik singgung perhitungan IFAS dan EFAS.
Bagaimana Cara Menghitung IFAS
- Masukan faktor-faktor kekuatan dan kelemahan pada Tabel IFAS kolom 1. Susun 5 faktor dari kekuatan dan 5 faktor kelemahan (Freddy Rangkuti, 2001 : 22)
- Berikan bobot masing-masing faktor strategis pada kolom 2, dengan skala 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Semua bobot tersebut jumlahnya tidak melebihi dari skor total = 1,00 (Diklat Spama, 2000 : 13). Faktor-faktor itu diberi bobot didasarkan pengaruh posisi strategis (Freddy Rangkuti, 2001 : 22)
- Berikan rating pada kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan skala mulai dari 10 (sangat kuat) sampai dengan 1 (lemah), berdasarkan pengaruh faktor tersebut variabel yang dianalisis . Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai dari 6 sampai dengan 10 dengan membandingkan terhadap rata-rata pesaing utama. Sedangkan variabel yang bersifat negatif kebalikannya jika kelemahan besar sekali (dibanding dengan rata-rata pesaing sejenis) nilainya adalah 1, sedangkan jika nilai kelemahan rendah/di bawah rata-rata pesaing-pesaingnya nilainya 5.
- Kalikan bobot dengan nilai (rating) untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (menonjol) sampai dengan 1,0 (lemah).
- Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor bobot faktor yang dianalisis. Nilai total ini menunjukan bagaimana variabel yang di analisis bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internalnya.
Bagaimana Cara Menghitung EFAS
- Masukan faktor-faktor peluang dan ancaman pada Tabel EFAS, kolom 1. Susun 5 faktor dari peluang dan 5 faktor ancaman (Freddy Rangkuti, 2001 : 22)
- Berikan bobot masing-masing faktor strategis pada kolom 2, dengan skala 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Semua bobot tersebut jumlahnya tidak melebihi dari skor total = 1,00 (Diklat Spama, 2000 : 13). Faktor-faktor itu diberi bobot didasarkan pada dapat memberikan dampak pada faktor strategis.
- Berikan rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan skala mulai dari 10 (sangat kuat) sampai dengan 1 (lemah), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kodisi bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk kategori peluang) diberi nilai dari 6 sampai dengan 10 dengan membandingkan dengan rata-rata pesaing utama. Sedangkan variabel yang bersifat negatif kebalikannya, jika ancaman besar sekali (dibanding dengan rata-rata pesaing sejenis) nilainya adalah 1, sedangkan jika nilai ancaman kecil/di bawah rata-rata pesaing-pesaingnya nilainya 5
- Kalikan bobot dengan nilai (rating) untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (menonjol) sampai dengan 1,0 (lemah).
- Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan faktor yang dianalisis. Nilai total ini menunjukan bagaimana reaksi faktor strategis eksternalnya.
Bagaimana Cara Menghitung SFAS
Matriks ringkasan analisis faktor strategis atau SFAS (strategic factor analysis summary), digunakan untuk meringkas faktor strategis organisasi dengan menggabungkan faktor eksternal-EFAS dengan faktor internal-IFAS.
Bagi seorang manager menjalankan 20 faktor IFAS dan EFAS dianggap terlalu banyak untuk digunakan secara efektif dalam sebuah strategi .
Di dalam matriks SFAS memberikan pedoman para manajer untuk memadatkan faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman ini sehingga menjadi sepuluh factor saja.
Bagaimana Menentukan Grand Strategy?
Grand strategy merupakan tahapan pencocokan (matching stage) pada proses formulasi strategi.
Matrik ini didasarkan pada dua dimensi posisi organisasi yakni posisi hasil analisis IFAS dan EFAS dalam matrik grand strategy, sehingga mampu menunjukkan posisi organisasi, apakah titik singgung IFAS dan EFAS berada pada kuadran-1, kuadran-2 kuadran-3 dan kuadran-4.Masalah yang sering dihadapi dalam penggunaan analisis ini adalah menentukan “Apa yang akan menjadi tujuan utama dari strategi besar?
Berikut contoh grand strategi Matrix yang memberikan gambaran pertemuan titik singgung perhitungan IFAS dan EFAS.